Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap
Kementerian Pemuda dan Olah Raga mendukung langkah mereka untuk
membongkar Stadion Lebak Bulus. Sebab, tujuan alih fungsi ini untuk
membangun terminal Mass Rapid Transit (MRT) dalam rangka mengurangi
kemacetan Jakarta.
"Kita pastinya melakukan pemberitahun ke Menpora tentang aset yang dialihfungsikan ini," ujar Kepala Dinas Olah Pemuda dan Olah Raga Ratiyono, di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (17/2/2011)
Menurut UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, dalam Pasal 67 ayat 7 tentang prasarana dan sarana olahraga, ditulis bahwa setiap orang dilarang meniadakan dan/atau mengalihfungsikan prasarana olahraga yang telah menjadi aset/milik Pemerintah atau pemerintah daerah tanpa rekomendasi Menteri dan tanpa izin atau persetujuan dari yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Menilik dari undang-undang tersebut, Pemprov memang sepatutnya melaporkan hal ini kepada Kemenpora. Maka itu, Pemprov DKI berharap pemerintah pusat paham dengan langkah yang mereka ambil.
"Mudah-mudahan mereka paham karena ini kebutuhan, mengingat kemacetan adalah salah satu masalah DKI," Ratiyono.
DKI lanjut pria berkacamata ini, tidak punya niatan untuk menelantarkan segara sarana olah raga di Jakarta. Langkah ini semata-mata demi Jakarta yang lebih baik dari segi transportasi.
"Pada prinsipnya DKI tidak menelantarkan, justru kita cenderung melakukan penambahan. Bahkan yang lama kita upgrade," jelasnya.
Stadion akan dibangun secara simultan. Pembongkaran rencananya akan dilakukan akhir tahun ini.
"Actionnya akhir tahun ini mungkin ya," ungkap Ratiyono.
Mewakili DKI, Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Mara Oloan Siregar, mengaku telah menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan terkait pertemuan dengan Menpora. Paling lama Rabu depan, Mara akan menyampaikan berkas tersebut ke Kemenpora.
"Berkasnya harus disiapkan secara komprehensif, tidak bisa sembarangan. Rabu pekan depan saya atau Pak Sekda yang akan kesana," jelas Mara saat ditemui di Balaikota.
0 komentar:
Posting Komentar